Ada kelelahan yang susah sekali dicari akar masalahnya dan dicari solusinya. Tumpukan emosi yang belum diurai tapi harus diabaikan karena hidup berjalan terus. Oke sedih, tapi terus apa? terus gimana? selalu ada pertanyaan-pertanyaan berikutnya yang harus dijawab. Apakah aku tidak boleh hanya sedih saja?
Sedih tapi harus siap. Sedih tapi kamu sudah tau habis ini harus apa. Sedih tapi kamu gak boleh kelihatan sedih. Air mata itu cuma menggantung di sudut mata. 1–2 bulir tapi habis itu sudah.
Sedih yang tidak tergambarkan itu cuma bisa dirasakan. Ada dan tiada. Tipis, tapi ada. Rasanya…nelangsa. Persis kayak lagu ERK, menit 2:45 yang teriak hujan…hujan jangan marah. Hujan…hujan….jangan marah. Mungkin ternyata aku marah? bukan sedih?
Ketika air mata susah keluar, maka badanmu yang ambil alih, katanya. Oh menstruasiku kecepatan 2 minggu. Oh, aku flu dan haid hari pertama secara bersamaan. Tidak ada yang mengejutkan, semua respon dari badan masuk akal.
Ya ampun Tuhan, aku kelelahan tapi aku susah istirahat.